Hipertensi merupakan penyakit yang menyebabkan kematian sebanyak 6,7% di seluruh dunia dan merupakan faktor risiko utama pada kejadian stroke di Indonesia (79%). Sekitar 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke, baik stroke hemoragik ataupun iskemik. Sebanyak 40% kasus stroke dapat dicegah melalui manajemen tekanan darah (TD) yang baik, namun demikian diperlukan strategi lain untuk memaksimalkan penurunan angka kejadian stroke pada pasien hipertensi. Studi literatur ini bertujuan untuk menemukan celah strategi yang dapat dikembangkan untuk pencegahan stroke pada pasien hipertensi berdasarkan mekanisme yang terlibat pathogenesisnya. Kombinasi kata kunci digunakan untuk mencari literatur peer-review yang diterbitkan di PubMed, Scopus, dan Google Scholar. Berbagai mekanisme terlibat dalam patogenesis stroke pada pasien hipertensi, antara lain peningkatan TD dan variabilitas tekanan darah (VTD), disfungsi baroreflex, stres oksidatif yang diinduksi Angiotensin II (Ang II), dan juga inflamasi yang melibatkan sistem imun bawaan. Strategi pencegahan stroke pada penderita hipertensi dapat dijelajahi melalui mekanisme yang terlibat tersebut, yaitu melalui manajemen tekanan darah, intervensi antioksidan dan anti-inflamasi spesifik, serta pemberian agen yang mampu memodulasi baroreflex. Pencegahan stroke pada hipertensi berdasarkan mekanisme patogenesisnya dapat menjadi celah untuk studi lebih lanjut dalam menekan angka kejadian stroke serta mencegah terjadinya stroke berulang.
CITATION STYLE
Legis Ocktaviana Saputri, Harahap, H. S., Rivarti, A. W., & Nurhidayati. (2023). Pencegahan Stroke pada Hipertensi Berdasarkan Mekanisme Patogenesis. Unram Medical Journal, 12(2), 171–179. https://doi.org/10.29303/jku.v12i2.918
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.