Kabupaten Kendal merupakan daerah di pesisir utara pulau jawa yang memiliki masalah banjir terutama pada daerah pesisir yang memiliki morfologi datar sampai bergelombang. Berdasarkan data dari BPBD Kab. Kendal, dalam rentang waktu 2014 – 2020 telah terjadi 219 kejadian bencana banjir dengan intensitas kejadian yang meningkat setiap tahunnya. Dampak dari banjir ini menyebabkan genangan pada pemukiman, ratusan hektar tambak dan sawah gagal panen serta kerusakan infrastruktur terutama infrastruktur jalan. Upaya penanggulangan banjir sudah coba dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan pemerintah provinsi akan tetapi data mencatat intensitas kejadian dan dampak bencana semakin meningkat. Oleh karena itu melalui penelitian ini akan dilakukan evaluasi kebijakan pemerintah dalam implementasi program dan kegiatan untuk mengurangi risiko banjir dari tahun 2016-2021. Evaluasi kebijakan menggunakan 3 kriteria parameter gabungan dari William Dunn dan dari Bappenas yaitu: relevansi, efektivitas dan dampak. Hasil analisis mengidentifikasikan bahwa dari 11 kegiatan hanya 1 satu kegiatan yang memenuhi 3 kriteria evaluasi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kendal belum tepat sasaran untuk mengurangi risiko banjir yang terjadi.
CITATION STYLE
Pambudi, R. S., & Sunarharum, T. M. (2023). Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2016-2021 untuk Penanganan Banjir oleh Pemerintah Daerah di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(05), 354–363. https://doi.org/10.58812/jmws.v2i5.326
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.