Buah berenuk (Crescentia cujete L) merupakan tumbuhan non pangan yang berpotensi sebagai bahan baku produksi alkohol yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan sanitizer dan desinfektas saat pandemi ini. Buah ini mengandung 18,61% karbohidrat dan gula sederhana seperti sukrosa 59,86%, fruktosa 25,09% dan galaktosa 18,24% . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan buah ini sebagai bahan dasar pembentukan alkohol secara fermentasi. Buah berenuk yang matang diambil sarinya dan dimasak lalu dibuat sebagai substrat berkonsentrasi 12, 14, 16, 18, dan 20% dengan menambahkan akuades pada cairan buah berenuk dan ditambah Saccharomeyes cereviisae. Parameter yang diukur adalah jumlah sel Saccharomyces cerevisiae, pH medium, kadar gula reduksi, dan kadar alkohol. Rancangan penelitian berupa rancangan acak lengkap 5 tingkat konsentrasi dengan tiga ulangan. Analisa data berupa analisa variasi, uji berganda Duncan pada tingkat kepercayaan 95% dan analisa korelasi untuk mengetahui bentuk hubungan antar variabel. Hasil fermentasi berenuk menunjukkan sari buah berenuk dapat difermentasi dan menghasilkan alkohol tertinggi ± 4,00% dari substrat sari buah berenuk berkonsentrasi 18% . Alkohol yang dihasilkan berupa senyawa etanol. ada hubungan positif antara penngkatan konsentrasi cairan buah dengan produksi alkohol, koefisien korelasi 0,77 . Disimpulkan bahwa buah berenuk berpotensi sebagai bahan alami yang dapat dignakan untuk substrat pembuatan alkohol. Kata Kunci : etanol, fermentasi, korelasi, Saccharomyces cerevisiae, sanitiser
CITATION STYLE
Ronaldi, R., Atmodjo, P. K., & Sidharta, B. R. (2022). POTENSI BERENUK (CRESCENTIA CUJETE L) UNTUK BAHAN PRODUKSI ALKOHOL SECARA FERMENTASI. PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER, 1(1), 306–313. https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.267
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.