Sungai merupakan sumber alam yang memiliki peran penting bagi kehidupan ekosistem lingkungan. Perubahan kondisi air sungai banyak dipengaruhi oleh adanya aktivitas manusia di sekitarnya. Aktivitas pertanian, industri, dan rumah tangga memberikan dampak negatif terhadap perubahan kualitas air sungai. Air sungai menjadi tercemar oleh banyaknya limbah domestik, limbah sisa industri dan limbah sisa pupuk pertanian yang memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan. Air yang baik dan layak digunakan memiliki banyak parameter salah satunya memiliki kadar fosfat di bawah 0,2 mg/L. Sampel air sungai diambil dari sungai di wilayah Sumatera Selatan. Analisis kadar fosfat pada sampel air sungai yang diujikan di laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan. Pada penelitian ini analisis kadar fosfat menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 880nm. Pengujian kadar fosfat dilakukan untuk mengetahui adanya tingkat pencemaran sungai oleh fosfat yang disebabkan oleh limbah domestik dan industri. Dari hasil pengukuran diketahui kadar fosfat dari 4 sampel sebesar 0,08 mg/L, 0,13 mg/L, 1,12 mg/L, dan 6,25 mg/L. Pada sampel 1 dan 2 memenuhi syarat baku mutu air kelas satu, sedangkan sampel 3 dan 4 tidak memenuhi syarat baku mutu. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa daerah air sungainya sudah tercemar dan ada yang masih layak digunakan sebagai air minum.
CITATION STYLE
Legasari, L., Noviarni, N., Wijayanti, F., Oktaria, M., & Miarti, A. (2023). ANALISIS KADAR FOSFAT PADA AIR SUNGAI MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA, 6(2), 59–64. https://doi.org/10.33627/re.v6i2.1227
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.