Konsumsi Ikan Asin Meningkatkan Risiko Kanker Nasofaring: Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis

  • MUNAWIR A
  • Dika Pangestu Y
  • Indreswari L
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Kanker nasofaring atau sering disebut sebagai KNF adalah penyakit keganasan sel skuamosa pada lapisan epitel nasofaring. Konsumsi makanan diawetkan menyumbang persentase tertinggi penyebab KNF sebesar 35,5%, salah satu makanan diawetkan adalah ikan asin. Terdapat perbedaan pendapat di antara studi-studi yang ada mengenai pengaruh konsumsi ikan asin terhadap risiko kanker nasofaring. Beberapa studi menunjukkan adanya peningkatan risiko, sementara studi lainnya menyatakan bahwa konsumsi ikan asin tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian kanker nasofaring. Tujuan: membuktikan konsumsi ikan asin meningkatkan risiko kanker nasofaring. Metode: Tinjauan sistematik dan meta-analisis. Hasil; Dari enam studi, lima studi menunjukkan hasil yang signifikan dan satu studi menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hasil meta-analisis didapatkan nilai p<0,00001 dan crude OR sebesar 1,65. Kesimpulan: Konsumsi ikan asin lebih dari tiga kali dalam satu bulan dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring sebesar 1,65 kali. Background: Nasopharyngeal cancer, often referred to as NPC, is a disease of squamous cells on the epithelial layer of the nasopharynx. Consumption of foods contributed to the highest percentage of KNF causes at 35.5%, one of the foods consumed was salted fish. There are differences of opinion between existing studies on the influence of salted fish consumption on the risk of nasopharyngeal cancer. Some studies indicate an increased risk, while other studies state that salted fishing has no significant influence on the incidence of nasopharynx cancer. Objective: Prove that the consumption of salted fish increases the risk of nasopharyngeal cancer. Methods: Systematic review and meta-analysis. Results; Out of six studies, five studies showed significant results and one study showed insignificant results. The meta-analysis resulted in a p<0,00001 and a crude OR of 1.65. Conclusion: Consumption of salted fish more than three times in a month can increase the risk of nasopharyngeal cancer by 1.65 times.

Cite

CITATION STYLE

APA

MUNAWIR, A., Dika Pangestu, Y., & Indreswari, L. (2023). Konsumsi Ikan Asin Meningkatkan Risiko Kanker Nasofaring: Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis. Jurnal Otorinolaringologi Kepala Dan Leher Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.46

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free