Penuaan kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, terutama akibat pengaruh lingkungan. Hal tersebut dapat diminimalisasi dengan penggunaan produk antipenuaan yang mengandung ekstrak tumbuhan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi ilmiah mengenai potensi ekstrak tumbuhan herbal dengan berbagai aktivitas antipenuaan. Metode yang digunakan berdasarkan pencarian pustaka melalui Google Scholar dengan kata kunci “natural cosmetic AND extract”, “skin care AND extract”, dan "optimization" AND "extraction" AND "cosmetic". Mayoritas ekstrak tersebut kaya akan polifenol terutama flavonoid, asam fenolat, dan asam hidroksinamat. Di antara ekstrak yang paling potensial sebagai antioksidan, yaitu Annona squamosa L., Ardisia elliptica Thunb., Fragaria vesca L., Himantoglossum robertianum, Mangifera indica Linn., Pandanus amaryllifolius, Quercus pubescens Willd., dan Stevia rebaudiana Bert. M. indica juga berpotensi sebagai bahan pencerah kulit, kemudian terdapat ekstrak Melientha suavis Pierre yang dapat diformulasikan dalam produk tabir surya. Ekstrak lainnya mengandung senyawa non fenolik, di antaranya Panax ginseng yang mengandung ginsenosida dan berfungsi sebagai agen pelindung UV, juga agen antiinflamasi seperti Zanthoxylum piperitum DC yang mengandung senyawa hidroksi-α-sanshool dan α-sanshool, serta Centella asiatica yang mengandung asam madecassic, asam asiatic, dan asiatikosida.
CITATION STYLE
Wahyuni, D. M. I., Putri, S. H., & Chaerunisaa, A. Y. (2022). Kajian Literatur: Potensi Ekstrak Tumbuhan Herbal dengan Aktivitas Antipenuaan untuk Produk Perawatan Kulit. Indonesian Journal of Biological Pharmacy, 2(2), 87. https://doi.org/10.24198/ijbp.v2i2.39854
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.