- Pulau Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur berada di lingkungan vulkanik Kuarter yang memiliki potensi panasbumi yang diindikasikan adanya manifestasi panas bumi diantaranya fumarola, solfatara, tanah panas, dan air panas. Manisfestasi tersebut dapat muncul ke permukaan karena keberadaan struktur geologi berupa patahan. Selain manisfestasi, patahan pada sistem panas bumi berperan penting dalam proses resapan pada daerah pengisian. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur geologi adalah metode gayaberat. Identifikasi struktur patahan pada survei ini dilakukan dengan mengkorelasikan pemodelan gaya berat 2D dan 3D. Pemisahan anomali Bouger dilakukan dengan polynomial fitting. Pada lintasan pertama diidentifikasi terdapat 4 litologi antara lain ada Vulkanik Tua Kongmauwas (VTKG), Aliran Piroklastik Sirung Tua (StAl), Batugamping (Bgp), dan Vulkanik Tua Kalondama (VTKl). Pada lintasan kedua terdapat 4 litologi diantaranya terdapat Vulkanik Tua Kongmauwas (VTKG), Aliran Piroklastik Sirung Tua (StAl), Jatuhan Piroklastik (SAj), dan Vulkanik Tua Kalondama (VTKl). Berdasarkan hasil pemodelan dan analisis data gayaberat diidentifikasi terdapat 4 struktur patahan pada lintasan AB yang telah dikorelasikan dengan peta geologi, dan terdapat 2 patahan pada anomali rendah dan 2 patahan pada anomali tinggi yang salah satu patahannya terdapat pada manifestasi air panas dan untuk lintasan CD diidentifikasi terdapat 3 struktur patahan untuk 2 patahan terdapat pada anomali tinggi dan 1 patahan terdapat pada anomali rendah.KataKunci: Gayaberat, Geothermal, Pulau Pantar, Polynomial Fitting.
CITATION STYLE
Charisma A.W, P., Zarkasyi, A., -, S., & Haerudin, N. (2022). Pemisahan Menggunakan Polynomial Fitting dan Analisis Second Vertical Derivative (SVD) untuk Mengidentifikasi Patahan pada Lapangan Panasbumi Pulau Pantar, Kabupaten Alor. Jurnal Geologi Dan Sumberdaya Mineral, 23(2), 91–96. https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v23i2.549
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.