Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya pada tahun 2017 terjadi sebanyak 98 kasus ( IR = 85,0 per 100.000 penduduk) dan sudah melebihi batas endemisitas Indonesia yaitu ≤ 49 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian adalah diketahuinya determinan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya tahun 2015-2017. Desain penelitian adalah Studi Kasus Kontrol Unmatch. Populasi kasus adalah seluruh penderita DBD dari tahun 2015-2017 yang berjumlah 228 orang dan populasi kontrol adalah seluruh kasus yang bukan DBD pada bulan yang sama saat terjadi penyakit DBD tahun 2017 yang berjumlah 8.529 orang. Jumlah sampel 180 kasus dan 180 kontrol. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis multivariat, variabel yang paling berpengaruh adalah umur (CI 95% = 7,889– 38,224), keberadaan sampah (CI 95% = 1,750-5,069), tidak melakukan 3M berisiko (CI 95% = 2,226-6,243), kebiasaan tidur pagi/sore (CI 95% = 1,019- 2,877), tidak memiliki kawat kasa pada ventilasi (CI 95% = 1,268– 3,571). Disarankan masyarakat memakai obat anti nyamuk, menyediakan tempat sampah yang tertutup, menggunakan kawat kasa dan melakukan 3M minimal 1x seminggu. Pihak puskesmas untuk melakukan penyuluhan cara mengolah sampah yang padat dengan baik dan benar serta pentingnya melakukan 3M sekali seminggu.
CITATION STYLE
Ardianti, W.-, Lapau, B.-, & Dewi, O.-. (2018). DETERMINAN KEJADIAN DEMAM BREDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 9(1), 47–56. https://doi.org/10.37859/jp.v9i1.1057
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.