Tren permintaan pasar terhadap udang vaname saat ini terus meningkat, namun permasalahan serangan patogen dan lingkungan yang buruk menyebabkan terjadinya kegagalan produksi udang vaname. Permasalahan ini perlu diimbangi dengan teknologi yang mampu mengatasi permasalahan yang ada. Salah satu yang dapat dilakukan adalah penggunaan bak terpal sebagai sarana budidaya yang dapat dilakukan secara intensif, efisien, dan dapat meminimalisasi penggunaan lahan dan sumberdaya, serta penerapan biosekuriti yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas budidaya udang vaname super intensif di bak terpal bundar berkapasitas 28 m3 dengan padat tebar 300 ekor/m3 dan 400 ekor/m3 yang dipadukan dengan panen parsial. Masing-masing padat tebar diulang sebanyak 6 kali. Pemeliharaan dilakukan selama 110 hari dimana panen parsial dilakukan pada hari ke-66 dan hari ke-80. Parameter yang diuji meliputi sintasan, laju pertumbuhan spesifik harian, produktivitas budidaya udang dan FCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar yang diuji tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada sintasan (p > 0,05), namun berbeda nyata pada laju pertumbuhan spesifik harian, produktivitas budidaya udang dan FCR (p < 0,05). Penerapan budidaya udang vaname super intensif dengan padat tebar 400 ekor/m3 mampu meningkatkan produksi sebesar 18,47% dibandingkan dengan padat tebar 300 ekor/m3, dengan nilai rata-rata sintasan sebesar 89,72%, produktivitas sebesar 5,58 kg/m3, dan FCR sebesar 1,48. Padat tebar 400 ekor/m3 dapat direkomendasikan untuk diterapkan pada budidaya udang vaname dan kajian produksi budidaya udang vaname dengan padat tebar di atas 400 ekor/m3 perlu dilakukan.
CITATION STYLE
Wahyudi, D., Prihutomo, A., & Mukhlis, A. (2022). PRODUKTIVITAS BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SUPER INTENSIF DI BAK TERPAL BUNDAR DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA. Jurnal Perikanan Unram, 12(4), 781–793. https://doi.org/10.29303/jp.v12i4.412
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.