Permasalahan transportasi di Kabupaten Bireuen semakin serius, salah satunya adalah arus lalu lintas yang tidak lancar (kemacetan) terutama pada kawasan Jalan Medan–Banda Aceh Kawasan Simpang Adam Batre Bireuen. Jalan tersebut juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung sektor-sektor perdagangan, perkantoran, pendidikan, dan jasa yang semua itu dapat berjalan dengan baik apabila sarana-sarana pendukung cukup memadai. Penyebab kemacetan pada jalan tersebut adalah karena adanya pengendara yang berhenti/parkir di sisi jalan, pengendara yang masuk/keluar dari persimpangan jalan dan juga kendaraan umum yang menurunkan/menaikan penumpang pada kawasan simpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemacetan yang terjadi pada ruas Jalan Medan–banda aceh Kawasan Simpang Adam Batre Bireuen dan mengetahui solusi supaya bisa mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini berpedoman pada metode PKJI 2014. Besarnya volume puncak arus lalu lintas pada waktu pengamatan dengan total volume arus lalu lintas (Q) sebesar 2108,01 skr/jam, nilai kapasitas simpang sebesar 2434 skr/jam dan dengan nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,86 yang berarti pada persimpangan tersebut mengalami kejenuhan, karena 0,86 > 0,85 dan simpang tersebut mengalami masalah. Kondisi ini perlu diadakan perbaikan dengan pengurangan hambatan samping di sekitar simpang dan untuk penanganan simpang selanjutnya perlu dipertimbangkan adanya pemasangan rambu lalu-lintas pada kawasan simpang tersebut.
CITATION STYLE
Kumita, K., Munandar, A., & Shabir, A. (2022). ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI SUATU WILAYAH (Studi Kasus Di Ruas Jalan Medan – Banda Aceh Kawasan Simpang Adam Batre Bireuen). Jurnal Rekayasa Teknik Dan Teknologi, 6(2). https://doi.org/10.51179/rkt.v6i2.1373
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.