Limbah jeroan ikan sidat (Anguilla bicolor) dari hasil samping produksi umumnya tidak dimanfaatkan dengan baik. Pemanfaatan limbah jeroan ikan sidat perlu dilakukan karena proteinnya cukup tinggi, sehingga memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi salah satu produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu pepton ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi hidrolisis optimum hidrolisat jeroan ikan sidat menggunakan enzim papain, menentukan karakteristik kimia pepton jeroan ikan sidat serta mengaplikasikan pepton jeroan ikan sidat sebagai medium pertumbuhan bakteri untuk dibandingkan dengan pepton komersial. Pepton dibuat dengan proses hidrolisis menggunakan enzim papain dengan waktu 5 jam dan suhu 60oC. Konsentrasi optimum didapat pada penggunaan enzim papain 1.000 U/mg/g. Pepton jeroan ikan sidat mengandung protein 82,1 % dan lemak 0,93%. Pepton jeroan ikan sidat memiliki kelarutan 99,9%; total nitrogen 13,12%; kadar garam 0,15%; dan pH 6. Pepton jeroan ikan sidat dapat digunakan sebagai nutrien pada media pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan nilai optical density (OD) yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pepton komersial bactopeptone, namun lebih rendah nilai pertumbuhannya jika digunakan pada media pertumbuhan untuk bakteri Staphylococcus aureus.
CITATION STYLE
Nurhayati, T., Wirayudha, R. H., & Suptijah, P. (2023). Karakteristik pepton dari limbah jeroan ikan sidat (Anguilla bicolor) sebagai nutrien untuk pertumbuhan bakteri. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 26(1), 1–12. https://doi.org/10.17844/jphpi.v26i1.43326
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.