Di Indonesia terdapat 278 kabupaten/kota (54%) yang tidak endemis filariasis dan terdapat 236 kabupaten/kota (46%) yang endemis filaria. Kabupaten Konawe Utara telah melakukan POPM terakhir tahun 2019 dengan cakupan lima tahun terakhir 2015–2019 rata-rata mencapai 73%. Tujuan survei ini untuk mengetahui prevalensi rate setelah dilaksanakan kegiatan POPM Filariasis di Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Survei ini berupa survey deskriptif dengan pendekatan desain cross sectional. Jumlah responden 200 orang dan jumlah sampel darah mikrofilaria sebanyak 632 penduduk. Data diolah dan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan SDJ terhadap 632 responden adalah 0% (Mf<1%). Karakteristik responden terbesar menurut umur pada usia dewasa awal (28,0%), jenis kelamin yaitu perempuan (62,5%), pendidikan yaitu SMA (34,0%). Pengetahuan responden tentang gejala, penyebab, penularan, serta informasi tentang penyakit kaki gajah berturut-turut 66,5%, 75,0%, 75,0% dan 74,0%. Riwayat POPM filariasis dari 200 responden diwawancarai, 66,5% menyatakan minum obat. Karakteristik lingkungan, 31,0% tinggal di daerah rawa-rawa/sawah dan 50% responden menyatakan banyak nyamuk. Disimpulkan bahwa Kabupaten Konawe Utara tingkat endemisitas <1%.
CITATION STYLE
Afsahyana, A., Amisra, A., Rohma, A. Y., & Hidayat, T. (2021). POPM Filariasis Evaluation Survey in Konawe Utara District, Southeast Sulawesi Province. Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research, 1(2), 92–99. https://doi.org/10.47650/pjphsr.v1i2.244
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.