Pengabdian Kepada Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi Pada Lansia

  • Edy Bachrun
  • Riska Ratnawati
  • Aris Hartono
N/ACitations
Citations of this article
44Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Hipertensi pada  lanjut usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi (HST), meningkatnya tekanan sistolik menyebabkan besarnya kemungkinan timbulnya kejadian stroke dan infark myocard bahkan walaupun tekanan diastoliknya dalam batas normal (isolated systolic hypertension). Isolated systolic hypertension adalah bentuk hipertensi yang paling sering terjadi pada lansia. Pada suatu penelitian, hipertensi menempati 87% kasus pada orang yang berumur 50 sampai 59 tahun. Adanya hipertensi, baik HST maupun kombinasi  sistolik dan diastolik merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas  untuk orang lanjut usia. Hipertensi masih merupakan faktor risiko utama untuk  stroke, gagal jantung penyakit koroner, dimana peranannya diperkirakan lebih besar dibandingkan pada orang yang lebih muda. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini ialah agar para lansia lebih memhami tentang hipertensi. Metode dalam pengabdian masyarakat ini ialah penyampaian materi dan pemeriksaan tekanan darah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Edy Bachrun, Riska Ratnawati, & Aris Hartono. (2023). Pengabdian Kepada Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi Pada Lansia. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS), 1(1), 1–6. https://doi.org/10.54832/judimas.v1i1.77

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free