Meciadanol merupakan flavanol katekin termetilasi pada posisi C3 yang mampu menghambat pembentukan histamin oleh histidin dekarboksilase. Senyawa ini merupakan target menarik dalam pengembangan agen antikanker karena histamin diketahui terlibat dalam perkembangan kanker. Histamin juga dilaporkan dapat berkaitan dengan death associated protein kinase 1 (DAPK1) yang berhubungan dengan apoptosis. Penelitian ini mempelajari potensi aktivitas antikanker meciadanol terhadap DAPK1 secara in silico. Penambatan molekul terhadap protein DAPK1 (kode 5AUX dan 5AV3) dilakukan dengan Autodock Vina yang dilanjutkan dengan evaluasi sifat fisikokimia dan profil ADMET menggunakan SwissADME dan pkCSM. Nilai afinitas ikatan meciadanol terhadap 5AUX dan 5AV3 masing-masing sebesar -7,4 kkal/mol dan -7,0 kkal/mol. Meciadanol selanjutnya tidak melanggar aturan Lipinski, Ghose, Veber, Egan dan Muegge, dan memiliki profil ADMET yang baik berdasarkan deskriptor evaluasi.
CITATION STYLE
Fadlan, A., Warsito, T., & Sarmoko, S. (2021). PENDEKATAN IN SILICO DALAM MENYINGKAP POTENSI ANTIKANKER MECIADANOL. Jurnal Kimia Riset, 6(2), 163. https://doi.org/10.20473/jkr.v6i2.31071
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.