Faktor risiko penyakit tidak menular termasuk diabetes, 26.1% akibat kurang aktifitas fisik. American College of Sports Medicine (ACSM), aktivitas berjalan kaki direkomendasikan dilakukan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan, mengetahui pengaruh aktifitas fisik jalan kaki 30 menit setiap hari dibanding 60 menit 3 kali per minggu terhadap kadar gula darah penderita DM Tipe 2. Desain penelitian adalah eksperimen, pretest-postest intervention, responden penderita DM tipe 2 sebanyak 32 orang (16 orang/kelompok perlakuan), dan analisis data Independent Sample T Test & Paired T Test. Hasil penelitian, terjadi penurunan kadar gula kadar rata-rata 9 mg/dl pada latihan jalan kaki 30 menit setiap hari (5 kali) perminggu dan rata- rata 48 mg/dl pada latihan jalan kaki 60 menit 3 kali perminggu. Latihan jalan kaki 60 menit 3 kali perminggu, berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah (α = 0,024 < 0,05), terdapat perbedaan bermakna antara perlakuan aktifitas fisik jalan kaki 30 menit setiap hari dibanding perlakuan aktifitas jalan kaki 60 menit 3 kali perminggu (α = 0,033 < 0,05). Disarankan pemberdayaan masyarakat dalam melaksanakan jalan kaki secara rutin dan teratur selama 60 menit 3 kali perminggu karena baik sebagai upaya menangani penderita DM tipe 2 secara non-farmakologis
CITATION STYLE
Rohmana, O., Rochayati, A. S., & Hidayat, E. (2020). AKTIVITAS JALAN KAKI SETIAP HARI & 3 KALI PERMINGGU PADA PENDERITA DM DI CIREBON. Media Informasi, 15(2), 154–159. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.422
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.