Apakah pelatihan keterampilan antarbudaya pada instansi pemerintahan dapat meningkatkan sensitivitas antarbudaya? Peranan nilai lokal gotong royong

  • Soedarmadi Y
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Terdapat inkonsistensi pada penelitian sebelumnya mengenai efek pelatihan keterampilan antarbudaya. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk meningkatkan sensitivitas antarbudaya melalui pelatihan keterampilan antarbudaya yang memasukkan materi tentang gotong royong sebagai nilai lokal Indonesia. Subjek penelitian berjumlah 32 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 16 orang kelompok eksperimen dan 16 orang kelompok kontrol. Pelatihan keterampilan antarbudaya sebagai perlakuan. Pengukuran dilakukan sebelum dan setelah diberi pelatihan. Alat ukur yang digunakan adalah skala sensitivitas antarbudaya. Analisis data hasil penelitian menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sensitivitas antarbudaya pada kelompok yang mendapatkan pelatihan keterampilan antarbudaya dengan kelompok yang tidak mendapatkan pelatihan (t= 2,063; p = 0,048; p ≤ 0,05). Selisih rerata pada kedua kelompok menunjukkan kelompok yang diberi perlakuan memiliki sensitivitas antarbudaya yang lebih tinggi (rerata = 7,38).

Cite

CITATION STYLE

APA

Soedarmadi, Y. N. (2020). Apakah pelatihan keterampilan antarbudaya pada instansi pemerintahan dapat meningkatkan sensitivitas antarbudaya? Peranan nilai lokal gotong royong. Jurnal Psikologi Sosial, 18(3), 270–276. https://doi.org/10.7454/jps.2020.26

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free