Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi pelaku UMK di sekitar kampus UIN Walisongo. Salah satu yang dapat dilihat dari dampak pandemi adalah ketahanan keuangan pelaku UMK di sekitar kampus. Tujuan riset ini untuk menganalisis tiga masalah yaitu 1) peta kondisi ketahanan keuangan pelaku UMK pada masa pandemi; 3) kondisi literasi keuangan pelaku UMK di sekitar kampus; 3) Pengukuran tingkat pengaruh literasi keuangan terhadap ketahanan keuangan pelaku UMK di sekitar kampus UIN Walisongo. Penelitian ini menggunakan dua analisis pendekatan yaitu kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 % pelaku UMK di sekitar kampus UIN Walisongo mengalami ketahanan keuangan sangat baik. Sementara, sebayak 9 % pada kategori baik, 34 % kategori buruk, dan sebanyak 39% memiliki ketahan keuangan sangat buruk. Hasil pemetaan implementasi literasi keuangan, sebanyak 30% pelaku UMK memiliki kategori well literate, sufficient literate (50%), dan less literate (19%). Sementara, hanya 1% yang dalam kategori not literate. Uji analisis regresi logistic ordinal menunjukkan bahwa variabel literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap ketahanan keuangan pelaku UMK di sekitar kampus UIN Walisongo di masa pandemi covid-19.
CITATION STYLE
Nihayah Nihayah, A., Rifqi, L. H., Vanni, K. M., & Imron, A. (2022). Analisis Ketahanan Keuangan Pelaku Usaha Mikro Kecil Diukur Dari Implementasi Literasi Keuangan Pada Masa Pandemi Covid 19. Jurnal E-Bis, 6(2), 438–455. https://doi.org/10.37339/e-bis.v6i2.912
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.