Ekologi dan Potensi Ramin (Gonystylus bancanus Kurz.) di Kelompok Hutan Sungai Tuan-Sungai Suruk, Kalimantan Barat

  • Heriyanto N
  • Garsetiasih R
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ecological and potential study of ramin was conducted in September 2002. Sampling plot of 20 meters x 1,000 meters with distance between plots was 1 km with total transect of three. Observation within the transect were on stage of tree, pole, sapling and seedling measured. Predominant species were Gluta renghas, Kingiodendron sp., and Shorea spp. The tree stages of ramin was 1.48 tree/ha, poles stage 33.75 individual/ ha, sapling stage 125 individual/ha, and seedling stage 468.75 individual/ha. Ramin was closely related to Kingiodendron sp., G. renghas, and Mezzettia parviflora. However, this species did not associate with Litsea sp., Dryobalanops abnormis, and Canarium caudatum. The habitat of ramin was peat swamp forest with the depth of more than 3 m and influenced by tide but the water remain unsalted. Abstrak Untuk mengetahui ekologi dan potensi jenis ramin (G. bancanus) di habitat alamnya dilakukan penelitian pada bulan September 2002. Penelitian menggunakan satuan contoh berupa jalur dengan lebar 20 m, panjang 1.000 m dengan jumlah pengamatan 3 jalur dan jarak antar jalur 1 km. Pada jalur ini dilakukan pengukuran semai, pancang, tiang, dan pohon. Jenis tumbuhan yang mendominasi tegakan di kelompok hutan Sungai Tuan-Sungai Suruk adalah Gluta renghas (rengas), Kingiodendron sp. (sempetir), dan Shorea spp. (meranti). Ramin memiliki kelimpahan 1,48 pohon/ha untuk tingkat pohon, 33,75 individu/ha untuk tingkat tiang, 125 individu/ha untuk tingkat pancang, dan 468,75 individu/ha untuk tingkat semai. Jenis-jenis yang berasosiasi kuat dengan ramin adalah Kingiodendron sp. (sempetir), Gluta renghas (rengas), dan Mezzettia parviflora (pisang-pisang). Sedangkan jenis yang berasosiasi tidak kuat dengan ramin adalah Litsea sp. (medang), Dryobalanops abnormis (kelansau), dan Canarium caudatum (kenari hutan). Habitat ramin adalah hutan rawa gambut yang umumnya mempunyai kedalaman lebih dari 3 m yang terpengaruh oleh pasang surut tetapi airnya tidak pernah asin.

Cite

CITATION STYLE

APA

Heriyanto, N. M., & Garsetiasih, R. (2016). Ekologi dan Potensi Ramin (Gonystylus bancanus Kurz.) di Kelompok Hutan Sungai Tuan-Sungai Suruk, Kalimantan Barat. Buletin Plasma Nutfah, 12(1), 24. https://doi.org/10.21082/blpn.v12n1.2006.p24-29

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free