Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan spiritualitas anak remaja dan menggambarkan upaya yang dilakukan sekolah minggu dalam pembentukan spiritualitas terhadap pergaulan anak remaja di jemaat GKI Ora Et Labora Holmafen dikarenakan anak-anak sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan, namun lingkungan sekitar kurang mampu menunjang pembentukan spiritualitas anak remaja di jemaat GKI Ora Et Labora Holmafen sesuai dengan ajaran Firman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa lingkungan pergaulan dengan berbagai perkembangan memiliki daya tarik dan pengaruh yang kuat terhadap remaja. Hal ini berdampak pada spiritualitas remaja, yang mana menjadi lebih dominan ke arah yang buruk. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk membenahi dan membentuk spiritualitas remaja melalui gereja khususnya sekolah minggu. Sekolah minggu merupakan ujung tombak pekabaran Injil dan wadah untuk menjangkau anak. Karena itu, sekolah minggu perlu menciptakan upaya-upaya pembentukan spiritualitas remaja yang dimulai dengan pembinaan bagi guru sekolah minggu, persiapan bahan ajar atau materi, metode pengajaran, serta menciptakan program-program yang dapat menjawab kebutuhan remaja. Sebab, usia remaja merupakan usia yang rentan dan mengalami berbagai perubahan. Karena itu, spiritualitas remaja yang juga dapat mempengaruhi karakternya perlu diperhatikan, dikontrol dan dibina agar menjadi remaja yang berkualitas.
CITATION STYLE
Rantealla, M. (2023). Pembentukan Spiritualitas Terhadap Pergaulan Anak Remaja Jemaat GKI Ora Et Labora Holmafen Sarmi Barat. MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual, 3(1), 11–19. https://doi.org/10.58983/jmurai.v3i1.95
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.