ANALISIS POTENSI SUMBERDAYA AIR DI DAS PAGUYAMAN

  • Staddal I
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kebutuhan air terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk sedangkan air yang tersedia tidak selalu sejalan antara kebutuhannya menurut volume, tempat, waktu dan kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat neraca penggunaan air di DAS Paguyaman berdasarkan penggunaannya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan air pada sektor domestik, Kecamatan Wonosari, Dulupi dan Mootilango mempunyai kebutuhan air paling banyak sebesar 0.01m3/dt, 0.02 m3/dt dan 0.01m3/dt. Kebutuhan air pada pabrik gula dan pabrik skala kecil membutuhkan air sebesar 0.025m3/dt atau dalam dan 0.033 m3/dt pada pabrik skala kecil. Kebutuhan air irigasi sebesar 17.33 m3/dtk atau 546 juta m3/dt dengan luasan daerah irigasi 15.488 Ha. Kebutuhan air di DAS Paguyaman paling banyak dimanfaatkan pada sektor irigasi, sektor domestik, non domestik dan industry. Hasil analisis neraca air didapatkan bahwa total kebutuhan air di DAS Paguyaman dalam kurun waktu 20 tahun (tahun 2017-2037) mengalami defisit atau kekurangan air. Apabila dilakukan pemeliharaan dan pengelolaan air dengan baik, maka DAS Paguyaman akan terpenuhi kebutuhan airnya dan pada tahun 2032 sampai tahun 2027 akan mengalami surplus atau air berlebih.

Cite

CITATION STYLE

APA

Staddal, I. (2020). ANALISIS POTENSI SUMBERDAYA AIR DI DAS PAGUYAMAN. Jurnal Technopreneur (JTech), 8(1), 11–17. https://doi.org/10.30869/jtech.v8i1.547

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free