Frasa Endosentris Atributif dalam Bahasa Madura Dialek Bangkalan: Analsisi Morfo-Sintaksis

  • Haryono A
  • Lutfitasari W
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Analisis morfosintaksis bertujuan untuk mengetahi hubungan antara morfologi dengan sintaksis, salah satunya pada fenomena frasa endosentris atributif dalam Bahasa Madura dialek Bangkalan. Data penelitiannya berupa frasa atributif yang muncul pada interaksi antara penjual dan pembeli di pasar. Frasa endosentris tersebut dipengaruhi oleh dialek Bangkalan yang menghilangkan fonem vokal dan memunculkan konsonan rangkap. Frasa endosentris yang muncul berupa frasa nomina, verba, numeralia, interogatif, adjektival, adverbia, pronomina, interogatif, dan demonstrative. Fungsi dari penggunaan frasa yang terpengaruh oleh dialektologi adalah untuk memperjelas suatu kategori kata dalam sebuah kalimat. Kategori kata tersebut yaitu kata kerja, kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti benda, kata keterangan, kata tanya dan kata ganti petunjuk.

Cite

CITATION STYLE

APA

Haryono, A. T., & Lutfitasari, W. (2023). Frasa Endosentris Atributif dalam Bahasa Madura Dialek Bangkalan: Analsisi Morfo-Sintaksis. Journal of Educational Language and Literature, 1(1), 69–79. https://doi.org/10.21107/jell.v1i1.21280

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free