Isu pengembangan wilayah di Jayapura tidak dapat dipisahkan dari isu pemekaran wilayah. Pemekaran wilayah di Kabupaten Jayapura pada hakekatnya dilakukan untuk menciptakan pemerintah yang efektif dan efisien serta diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan pelayanan baik kesehatan maupun pendidikan yang diikuti dengan bertambahnya sarana infrastruktur yang memadai. Di samping itu, pemekaran wilayah di Kabupaten Jayapura bertujuan untuk memeratakan persebaran penduduk dan mempercepat proses pengembangan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan wilayah di Kabupaten Jayapura sebelum dan setelah pemekaran, dengan rentang waktu 2002 dan 2012. Analisis pengaruh pemekaran terhadap pengembangan wilayah dibatasi pada aspek ekonomi, sosial kependudukan dan infrastruktur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk untuk membandingkan kondisi variabel-variabel terpilih sebelum dan sesudah pemekaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara makro pengaruh pemekaran di Kabupaten Jayapura memiliki kecenderungan positif, baik dari aspek ekonomi maupun sosial kependudukan. Secara mikro, pengaruh pemekaran di Kabupaten Jayapura pada aspek ekonomi di variabel angka pengangguran menunjukkan kecenderungan perkembangan yang negatif. Pada aspek sosial kependudukan hanya pada variabel rasio guru terhadap murid yang menunjukan kecenderungan negative, sedangkan pada aspek infrastruktur menunjukkan kecenderungan perkembangan yang positif.
CITATION STYLE
Udiarto, A. K. (2015). Karakteristik Pengembangan Wilayah Sebelum dan Sesudah Pemekaran Kabupaten Jayapura. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 3(2), 121. https://doi.org/10.14710/jwl.3.2.121-130
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.