Gangguan yang sering terjadi pada sistem distribusi adalah gangguan arus hubung singkat. Untuk itu sistem proteksi dipasang di penyulang gardu induk. Pada penyulang Dieng-2 periode Januari 2019- September 2019 telah terjadi trip sebanyak tujuh kali. Peralatan sistem proteksi utama pada penyulang terdiri dari over current relay (OCR), ground fault relay (GFR), dan recloser. Untuk mengetahui koordinasi system proteksi penyulang yang baik diperlukan perhitungan arus nominal trafo, reaktansi sumber, reaktansi trafo, impedansi, dan arus hubung singkat. Hasil perhitungan arus hubung singkat akan menjadi dasar dalam menentukan waktu kerja dan selisih waktu kerja (Δt) relai antara PMT outgoing dan recloser. Pada setting awal relai, terdapat relai yang bekerja tidak sesuai koordinasi. Pengaturan ulang nilai tms relai diperlukan untuk menyesuaikan waktu kerja (Tk) 0,7 s dan 0,3 s dengan Δt 0,4 s. Sehingga relai dan recloser bekerja sesuai dengan koordinasi proteksi penyulang yang memenuhi standar PLN dan standar IEC 60255.
CITATION STYLE
Nugorho, D. T., Wardhana, A. W., & Wahyumi, A. (2020). ANALISIS KOORDINASI SISTEM PROTEKSI PENYULANG DIENG-2 (DNG02) TERHADAP GANGGUAN ARUS HUBUNG SINGKAT GARDU INDUK DIENG PT PLN (PERSERO) UP3 PURWOKERTO. Dinamika Rekayasa, 16(1). https://doi.org/10.20884/1.dr.2020.16.1.327
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.