Retardasi mental merupakan keadaan yang tidak lengkap atau kurangnya perkembangan mental yang akan mempengaruhi mempengaruhi kemampuan anak yaitu kemandirian. Kemandirian pada anak retardasi mental menjadi alasan ketergantungan pada anak retardasi mental sehingga anak dengan retardasi mental membutuhkan pola asuh yang baik dari orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian pada anak retardasi mental di SLB Negeri Temanggung. Desain penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 39 orang diambil dengan metode total sampling. Pola asuh orang tua diukur dengan kuisioner Parenting Style and Dimensions Questionnare-Short Form (PSDQ) terdiri dari 32 item pertanyaan. Kemandirian pada anak retardasi mental diukur diukur dengan kuisioner The Pediatric Evaluation of Disability (PEDI) terdiri dari 9 pertanyaan tentang kemandirian pada anak retardasi mental. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Rank Spearman untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian pada anak retardasi mental. Hasil penelitian menunjukkan analisa data dengan uji Rank Spearman didapatkan p value sebesar 0,048 < 0,05 (α), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian pada anak retardasi mental di SLB Negeri Temanggung. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan bagi orang tua yang memiliki anak retardasi mental sebagai bahan ilmu atau informasi mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian pada anak yang mengalami retardasi mental.
CITATION STYLE
Nurdiyanti, A., & Oktarina, N. D. (2023). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian pada Anak Retardasi Mental. Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat, 1(1), 22–28. https://doi.org/10.35473/jkbs.v1i1.2158
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.