This paper examines the development of information technology, total factor productivity (TFP), and urbanization of CO2 gas emissions in Indonesia from 1975–2014. To discuss empirically, this study uses the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) model. There are several results in this study. Firstly, the TFP coefficient value in the short term is lower than the long term, so that the Enviromental Kuznets Curve (EKC) hypothesis is not proven. This is one of the causes of rising CO2 gas emissions. Secondly, information technology has a significant impact on the increase of CO2 gas emissions. Thirdly, Indonesia’s urbanization has reduced CO2 gas emissions. ................................................ Penelitian ini menjelaskan pengaruh perkembangan teknologi informasi, total faktor produktivitas (TFP), dan urbanisasi terhadap emisi gas CO2 di Indonesia dari tahun 1975–2014. Untuk menguji secara empiris, penelitian ini menggunakan model Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Ada beberapa hasil dalam penelitian ini. Pertama, koefisien nilai TFP pada jangka pendek lebih rendah daripada nilai koefisiennya pada jangka panjang sehingga penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis Enviromental Kuznets Curve (EKC) tidak terbukti. Hal ini menjadi salah satu penyebab naiknya emisi gas CO2. Kedua, teknologi informasi memiliki dampak yang signifikan terhadap naiknya emisi gas CO2. Ketiga, urbanisasi di Indonesia mengurangi emisi gas CO2.
CITATION STYLE
Moddilani, G., & Irwandi, I. (2021). Perkembangan Teknologi Informasi, TFP, dan Emisi Gas CO2 di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 21(1), 31–40. https://doi.org/10.21002/jepi.v21i1.1301
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.