Dinamakan Al-Fatihah karena menjadi pembuka Al-Qur’an. Al-Fatihah memiliki nama lain Ash-Syifa yang artinya obat penawar atau penyembuh. Di sini Al-Fatihah digunakan sebagai ikhtiar untuk mengobati anak-anak yang sering tantrum. Jadi pokok masalah di sini adalah bagaimana pengaruh pembacaan surat Al-Fatihah pada anak-anak yang sering tantrum. Penulis mengambil contoh pada anak-anak yang ibunya mengikuti pengajian setiap Jum’at di Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat. Artikel ini bertujuan sebagai pengetahuan untuk para ibu yang ketika anaknya tantrum atau dalam fase emosional atau sering mengamuk, bisa menerapkan pembacaan surat Al-Fatihah sebagai penyembuhnya. Pengobatan tidak harus berupa obat secara secara fisik seperti obat-obatan kimia. Pengobatan bisa dengan pengobatan secara batin. Tantrum tidak hanya terjadi pada anak usia di bawah tiga tahun. Bisa juga terjadi pada anak Sekolah Dasar atau remaja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Penulis melakukan pengamatan dan berperan sebagai participant observation aktif, mewawancarai informan dan dokumentasi. Kemudian menganalisis dan mereduksi data yang sudah diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian ini adalah emosi anak bisa stabil dan lebih tenang setelah dibacakan surat Al-Fatihah, meningkatkan konsentrasi belajar dan mencerdaskan anak, anak mampu berinteraksi, anak lebih mandiri, anak lebih ceria dan jarang menangis, anak bersikap lebih positif, sistem kekebalan tubuhnya semakin baik.
CITATION STYLE
Wulan, D. A., & Musyarapah, M. (2022). Studi Living Qur’an Tentang Pengaruh Pembacaan Surat Al-Fatihah Bagi Anak Yang Sering Tantrum. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 16(2), 694. https://doi.org/10.35931/aq.v16i2.931
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.