Sampah merupakan permasalahan utama yang dihadapi Indonesia terutama di kota-kota besar yang memiliki tingkat aktivitas dan kepadatan tinggi serta pembangunan infrastruktur yang pesat. Salah satu cara menghadapi permasalahan sampah di kota besar adalah memberlakukan sistem pengelolaan sampah di masyarakat dan membangun sarana tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Penelitian bertujuan mendeskripsikan pengelolaan sampah melalui modal sosial masyarakat. Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Informan adalah aparat pemerintah, tokoh masyarakat, kelompok dan warga masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek jaringan, dengan adanya kesamaan latar belakang (bonding), adanya kerjasama antara berbagai pihak (Bridging), dan relasi sosial (Linking) antara berbagai pihak dalam pelaksanaan pengelolaan sampah, maka sistem pengelolaan sampah dapat disosialisasikan dan diterapkan. Pada aspek norma, pengelolaan sampah berjalan sesuai dengan aturan bersama dan nilai yang berlaku. Pada aspek kepercayaan, adanya respon positif dari masyarakat terhadap pengelolaan sampah khususnya dalam mewujudkan Kawasan Bebas Sampah (KBS). Simpulan penelitian, sistem penegelolaan sampah akan efektif apabila berbasiskan modal sosial masyarakat. Modal sosial merupakan kekuatan sosial masyarakat dalam mencapai tujuan bersama yaitu Kawasan Bebas Sampah.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Syahli, R., & Sekarningrum, B. (2017). Pengelolaan Sampah Berbasis Modal Sosial Masyarakat. Sosioglobal : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 1(2), 143. https://doi.org/10.24198/jsg.v1i2.13309