ANALISIS FRAMING HARIAN REPUBLIKA DAN MEDIA INDONESIA PADA ISU PERMENDIKBUDRISTEK 30/2021 09-11 NOVEMBER 2021

  • Urfan N
  • Setyawan A
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Peraturan mendikbudristek 30/2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, menimbulkan pro dan kontra di media massa, khususnya di harian Republika dan Media Indonesia. Republika khawatir jika Permendikbudristek 30/2021, akan melegalkan seks bebas. Sementara Media Indonesia, menuntut agar peraturan itu segera diimplementasikan. Republika yang merepresentasikan pembaca Islam menganggap bahwa jika peraturan tersebut disahkan, maka hubungan seksual di luar pernikahan akan dilegalkan asal berdasarkan kesepakatan. Sementara Media Indonesia yang pemiliknya tergabung dalam koalisi pemerintah, menganggap bahwa peraturan tersebut penting untuk diimplementasikan agar para korban pelecehan seksual di kampus segera bisa mendapatkan perlindungan. Penelitian ini mencari bagaimana pembingkaian (framing) kedua media ini dalam memberitakan isu Permendikbudristek 30/2021. Dengan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki, yang berfokus pada empat struktur (sintaksis, skrip, tematik, retoris), ditemukan bahwa: Republika memprioritaskan pendapat-pendapat yang kontra terhadap dalam menyusun berita. Sementara sebaliknya, Media Indonesia menonjolkan pendapat-pendapat dari pihak yang pro peraturan.Kata kunci: Permendikbudristek 30/2021, Analisis Framing, Republika, Media Indonesia

Cite

CITATION STYLE

APA

Urfan, N. F., & Setyawan, A. B. (2023). ANALISIS FRAMING HARIAN REPUBLIKA DAN MEDIA INDONESIA PADA ISU PERMENDIKBUDRISTEK 30/2021 09-11 NOVEMBER 2021. Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 6(2), 392–405. https://doi.org/10.47647/jsh.v6i2.1579

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free