Abstract The manuscript of Sirr al-Lathīf was Sufism text at early XX century, that proven the existence and dynamic of Sufism thought at Kalimantan, and Nusantara in general. The analysetrhe content of the text, this use Gadamer’s semiphilological hermeneutics analysis. The result of the researchs are: firstly, the way verses of the Fatiha are believed in the text to be located in the body organs in human being, has been part of human being, explains that the text is not an interpretation but mystical the Fatiha. Secondly, the elaboration of the prayer (sembahyang) in the Sirral-Lathīf isunique and couldnpt be found in fiqh schools. He tried to relate the sembahyang as an union of God and slave. And thirdly, elaboration of insānkāmil (the perfect man) as representation of the perfect man, not different from concepts of mainstreamsufi.The script tend to use symbolization toovercomethe limitations ofverbalwordstoreveala veryintimaterelationship. Keywords : Sirr al-Lathīf, Yahya, Gadamer, wujudiyah, and insān kāmil. Abstrak Naskah Sirr al-Lathīf adalah naskah tasawuf pada awal abad XX yang menjadi bukti eksistensi dan dinamika pemikiran tasawuf di Kalimantan, dan Nusantara pada umumnya. Untuk mengkaji kandungan naskah digunakan teknik semi filologis dengan analisis hermeneutika Gadamer. Adapun hasil penelitian ini adalah: pertama, ayat-ayat surat alFatihah dipercayai terletak pada organ-organ tubuh manusia, yang mengisyaratkan bahwa ia sudah built in dalam diri manusia. Dengan demikian, penjelasan ini bukanlah sebuah tafsir, melainkan mistisisasi surat al-Fatihah. Kedua, penjelasan sembahyang (salat) dalam naskah Sirr al-Lathīf mempunyai kekhasan yang tidak ditemukan dalam penjelasan fikih. Ia mencoba menghubungkan sembahyang sebagai penyatuan antara Tuhan dan hamba. Dan ketiga, penjelasan insān kāmil sebagai representasi dari manusia yang sempurna, tidak jauh berbeda dengan konsep-konsep dari para sufi mainstream. Namun, naskah ini lebih banyak menggunakan simbolisasi untuk menggambarkan keterbatasan kata-kata verbal untuk mengungkapkan hubungan yang sangat intim tersebut. Kata kunci: Sirr al-Lathīf, Yahya, Gadamer, wujudiyah, dan insān kāmil.
CITATION STYLE
Sulaiman, S. (2014). Ajaran Tasawuf dalam Naskah Sirr Al-Lathīf. Analisa, 21(1), 77. https://doi.org/10.18784/analisa.v21i1.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.