Peningkatkan sistem manajemen sumberdaya pertanian khususnya air irigasi sangat penting dalam menentukan pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan layanan irigasi pada usahatani padi serta keterkaitannya dengan kesediaan petani membayar layanan irigasi (WTP). Penelitian dilakukan di sentra usahatani padi yaitu Kabupaten Sleman dan Bantul serta didasarkan pada aliran sungai irigasi yang melintasinya. Dari delapan sungai tersebut terdapat 25 daerah irigasi yang menjadi lokasi pengambilan sampel petani. Sampel petani diambil dari setiap daerah irigasi sebanyak 5 petani secara simple random sampling sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 125 petani. Data layanan irigasi dan WTP dianalisis menggunakan korelasi rank spearman untuk melihat keterkaitan keduanya. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat korelasi yang negatif antara layanan irigasi dengan WTP iuran irigasi petani. Secara umum layanan irigasi untuk usahatani padi di Daerah Istimewa Yogyakarta masih dalam kategori baik. Namun demikian kesediaan petani membayar iuran irigasi (WTP) masih tergolong rendah. Dalam rangka keberlanjutan layanan irigasi jangka panjang maka perlu kesadaran masyarakat khususnya petani dalam pemanfaatan irigasi serta penyediaan pengontrol irigasi pintar dalam perawatan irigasi.
CITATION STYLE
Triyono, T., Rahmawati, N., & Isnawan, B. H. (2019). Persepsi Petani Padi terhadap Layanan Irigasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 5(2). https://doi.org/10.18196/agr.5283
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.