Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bahasa rasis dalam lingkup akademis. Bahasa rasis ditemukan dalam ungkapan atau ujaran dari para pemimpin perguruan tinggi untuk mendiskriminasi ras kulit hitam. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan paradigma historis resistensi di kampus-kampus di Amerika Serikat. Beberapa metode yang digunakan: verstehen atau pembacaan teks dengan memahami terlebih dahulu data primer. deksripsi komparatif pada isu rasisme dalam konteks Indonesia. Untuk itu, penulis juga melakukan interpretasi yakni menafsirkan problem bahasa rasis dengan memahami situasi akademis di Indonesia dan memberi solusi. Temuan penelitian yaitu pertama, pemimpin perguruan tinggi adalah administrator pengambil kebijakan penting yang diharapkan untuk berbicara kepada publik ketika rasisme terjadi di kampus-kampus, namun sebagian dari mereka menyampaikan ujaran rasis. Kedua, bahasa rasis terungkap secara implisit dan eksplisit di universitas dalam beragam kebijakan, mulai dari saat pendaftaran, diskriminasi perumahan mahasiswa kulit hitam, sistem birokrasi perguruan tinggi yang berubah, konflik administrasi kampus, segregrasi, kekerasan di kampus dan problem hak-hak sipil. Rekomendasi penelitian bahwa affirmative action perlu dijalankan dalam bentuk komunikasi dan transformasi di perguruan tinggi.
CITATION STYLE
Gultom, A. F. (2022). BAHASA RASIS PEMIMPIN PERGURUAN TINGGI DALAM PARADIGMA HISTORIS EDDIE COLE. Metahumaniora, 12(2), 181. https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v12i2.38682
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.