Pada industri pabrik gula, nira tebu digunakan sebagai bahan baku produksi awal yang berbentuk cairan berwarna hijau kecokelatan dan bersifat asam. Pada nira tebu terkandung sukrosa dan bahan lain seperti gula pereduksi (glukosa dan fruktosa), serat, zat lain. Sementara sifat asam yang ada pada nira berasal dari reaksi fermentasi bakteri Leuconostic. Reaksi yang terjadi yaitu inversi sukrosa ketika enzim invertase yang diproduksi oleh tanaman mencemari nira. Hal ini diikuti dengan penurunan pH akibat peningkatan keasaman. Apabila nira dalam kondisi asam, mikroorganisme akan berkembang biak dengan baik. Pertumbuhan mikroorganisme pada nira akan merusak nira sehingga nira akan sulit mengkristal. Cara untuk menghilangkan keasaman dalam larutan dengan menambahkan larutan alkali yaitu susu kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi penambahan susu kapur pada nira mentah terhadap pH dan volume endapan di PTPN XIV Unit Pabrik Gula Takalar. Variasi susu kapur yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,4 mL; 0,5 mL; 0,6 mL; 0,8 mL dan 1,2 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai optimum pH dan volume endapan tertinggi diperoleh pada perlakuan penambahan susu kapur sebanyak 1,2 mL dengan pH 8,5 dan volume endapan 24 mL. Nilai pH dan volume endapan tersebut telah sesuai dengan standar pemurnian nira di PTPN XIV Unit Pabrik Gula Takalar.
CITATION STYLE
Sariwahyuni, Amin, I., & Kurniawan. (2022). OPTIMASI PENAMBAHAN SUSU KAPUR PADA NIRA MENTAH TERHADAP PH DAN VOLUME ENDAPAN CA3(PO4)2 DI PTPN XIV UNIT PABRIK GULA TAKALAR. JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL, 1(2), 86–89. https://doi.org/10.61844/jtkm.v1i2.267
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.