Pemanfaatan lanskap Danau Rawa Pening dan sekitarnya belum dioptimalkan dengan maksimal. Dimana, warga desa penyangga Danau Rawa Pening seperti warga di Desa Pojoksari, Bejalen Tambakboyo, dan Asinan hanya memanfaatkan Danau Rawa Pening untuk sumber irigasi pertanian, budidaya perikanan dan budidaya eceng gondok. Padahal, keempat desa tersebut bisa menjadi desa wisata berbasis pertanian atau desa agrowisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dan kesesuaian lanskap keempat desa penyangga tersebut menjadi desa agrowisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, dimana terdapat 10 kriteria penilaian dengan masing-masing bobot. Kelayakan dan kesesuaian pada tiap desa penyangga dinilai dari aspek kelayakan yaitu akses, sumberdaya rekreasi, sarana wisata, pengelolaan wisata dan program dan aktifias agrowisata, sedangkan aspek kesesuaian dinilai dari Objek dan atraksi baik itu Objek berbasis pertanian, objek alami, Objek sejarah, dan atraksi sosial budaya. Berdasarkan penilaian yang dilakukan dihasilkan bahwa Desa Bejalen dan Desa Asinan menjadi desa yang sangat sesuai dan layak untuk menjadi desa agrowisata, sementara untuk Desa Tambakboyo cukup sesuai dan layak dan Desa Pojoksari menjadi desa yang kurang sesuai dan layak menjadi desa agrowisata. Sehingga dari empat desa penyangga Danau Rawa Pening hanya Desa Bejalen dan Asinan yang menjadi prioritas utama untuk pengembangan agrowisata.
CITATION STYLE
Al Faritsi, A. M., & Sutrisno, A. J. (2022). Analisis Kesesuaian dan Kelayakan Agrowisata pada Desa Penyangga Danau Rawa Pening. JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management), 10(1), 559. https://doi.org/10.24843/jma.2022.v10.i01.p06
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.