Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, akupuntur sebagai salah satu terapi alternative perlu dilihat sejauhmana hubungannya dalam menurunkan tekanan darah dan mengurangi persepsi nyeri. Penelitian dilaksanakan diwilayah kerja UPTD Puskesmas sukaraya tahun 2021. Dari data 86 orang yang menjalankan terapi akupuntur didapatkan sebanyak 45 sampel, sesuai kriteria hipertensi dan mengalami nyeri. Hasil penelitian setelah dilakukan akuputur, sebanyak 26 (57,8%) pasien menyatakan nyeri berkurang dan 19 (42,2%) orang berkata belum berkurang atau bertambah nyeri. Pasien yang mengalami penurunan tekanan darah setelah dilakukan akupuntur sebesar 31 orang (68,9%) dan yang tidak mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 14 orang (31,1%). Hasil analisis hubungan akupuntur dalam menurunkan tekanan darah dan mengurangi nyeri dengan Chi-square, didapatkan angka 0,091 maka disimpulkan tidak ada hubungan bermakna. Penggunaan akupuntur dalam menurunkan tekanan darah dan mengurangi nyeri relative berguna tetapi perlu penanganan dan penelitian lebih lanjut untuk lebih meningkatkan efektifitas akupuntur.
CITATION STYLE
Suryanda, & Rustati, N. (2022). Akupuntur Dalam Mengurangi Nyeri Dan Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Lentera Perawat, 3(1), 9–15. https://doi.org/10.52235/lp.v3i1.162
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.