Pendahuluan: Dismenore merupakan nyeri yang terjadi saat menstruasi akibat dari ketidakseimbangan produksi prostaglandin dalam darah sehingga mengakibatkan timbul nyeri sangat hebat yang sering terjadi pada wanita saat menstruasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas terapi akupresur dan aromaterapi lemon terhadap dismenore pada remaja putri di Fakultas Keperawatan Universitas Riau. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan desain pretest-posttest without control group. Sampel yang digunakan adalah 34 responden diambil berdasarkan kriteria inklusi dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi menggunakan Numeric Rating Scale. Hasil: Hasil analisa univariat didapatkan mayoritas responden berada pada usia 20 tahun sebanyak (44.1%). Hasil analisa bivariat pada penelitian ini menggunakan uji independent T test didapatkan P Value 0,420 > α (0,05), sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok terapi akupresur dengan aromaterapi lemon. Rata-rata perbandingan intensitas nyeri sebelum dan sesudah terapi akupresur dan aromaterapi lemon dimana pada kelompok aromaterapi lemon sebesar 2,06 sedangkan kelompok akupresur hanya 1,53. Kesimpulan: Terapi akupresur dan aromaterapi lemon efektif menurunkan nyeri dismenore, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna diantara kedua kelompok. Saran: Terapi akupresur dan aromaterapi lemon dapat dipilih salah satu atau keduanya karena terbukti sama-sama efektif dalam mengatasi dismenore.
CITATION STYLE
Ranjani, G. (2023). Perbandingan Efektivitas Terapi Akupresur dan Aromaterapi Lemon Terhadap Dismenore Pada Remaja Putri. HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN, 12(1), 48–55. https://doi.org/10.36763/healthcare.v12i1.296
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.