Persepsi Masyarakat Suku Sebyar Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Distrik Taroi Kabupaten Teluk Bintuni

  • Obed N Lense
  • Soetjipto Moelyono
  • Benyamin Yodokus Inanosa
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penduduk Distrik Taroi saat telah merasakan manfaat dari rehabilitasi hutan pesisir pantai Taroi yang telah direhabilitasi sejak tahun 2005 yang didukung oleh Pemerintah Daerah maupun Pihak Swata. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat memiliki komitmen memelihara dan menjaga lingkungan sebagai sistem penyangga kehidupannya. Kawasan hutan mangrove seperti ini perlu dijaga dan akan menjadi tempat untuk belajar menilai hubungan yang harmonis antara kawasan hutan dengan masyarakat karena hubungan yang baik tercermin lewat hutan yang lestari.   Sehingga kajian mengenai persepsi masyarakat adat suku sebyar di Distrik Taroi dalam upaya perlindungan ekosistem mangrove yang direstorasi perlu diketahui. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat dalam pelestarian ekosistem hutan Mangrove yang ada di wilayah pesisir Distrik Taroi, Kabupaten Teluk Bintuni. Hasil Penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap kegiatan rehabilitasi hutan di pesisir pantai taroi memiliki indeks persepsi masyarakat (IPm) sebesar 0,86 yang berada pada rentan positif.

Cite

CITATION STYLE

APA

Obed N Lense, Soetjipto Moelyono, & Benyamin Yodokus Inanosa. (2023). Persepsi Masyarakat Suku Sebyar Terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Distrik Taroi Kabupaten Teluk Bintuni. JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA, 9(1), 29–41. https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol9.iss1.425

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free