Kajian ini bertujuan untuk memetakan potensi hidrokarbon pada Cekungan Frontier Memberamodengan data citra satelit dan didukung data regional bawah permukaan. Interpretasi citra satelit LandsatTM dan Shuttle Radar Topographic Mission (SRTM) dilakukan untuk memperoleh gambaran geologipermukaan dan strukturnya. Hasil interpretasi menunjukkan 13 satuan satuan batuan, dari tua ke mudaadalah unit A, B, C, D, K, G, F, E, I, Q, J, M, dan H. Struktur yang berkembang berdasarkan interpretasiLandsat TM dan SRTM adalah struktur lipatan, kekar dan sesar yang terlihat jelas dibagian Selatan danUtara. Pusat dalaman dari peta gaya berat memperlihatkan potensi adanya batuan sumber di bagian Timur,yaitu area yang mempunyai sedimen paling tebal, berkisar antara 6.000-7.000 meter dan mempunyainilai 2.0 HFU. Hal ini memberikan harapan akan peluang terbentuknya migas di lokasi kajian. Buktiterbentuknya hidrokarbon dengan dijumpainya rembesan minyak yang mengalir di sepanjang sungai Teer.Batuan sumber diperkiraan berumur Miocene Tengah - Akhir, yaitu Formasi Makat dan berumur Plioceneawal yaitu Formasi Hollandia atau Mamberamo B. Batuan reservoar adalah formasi Memberamo C danMemberamo D yang berumur Pliocene Akhir. Batuan Tudung (Seal) diperkirakan terdiri atas formasiMakat dan Memberamo E.
CITATION STYLE
Susantoro, T. M., & Suliantara, S. (2014). Pemetaan Migas pada Cekungan Frontier Memberamo dengan Citra Satelit dan Didukung Data Subsurface Regional. Lembaran Publikasi Minyak Dan Gas Bumi, 48(3), 141–150. https://doi.org/10.29017/lpmgb.48.3.1220
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.