Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar share petani, rasio, serta efisiensi dalam memasarkan bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2021 di Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan sampel sebanyak 30 orang, dimana jumlah petani sebanyak 15 orang, pedagang besar 3 orang, pedagang pengecer 12 orang. Penentuan sampel petani ditentukan secara sengaja (purposive sampling), sedangkan penentuan sampel pedagang menggunakan teknik snowball sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriftif kualitatif, analisis Farmer’s share, analisis rasio dan analisis efisiensi pemasaran. Farmer’s share paling besar yang diterima oleh petani dalam memasarkan bawang merah dengan menggunakan tiga saluran pemasaran adalah farmer”s share saluran pemasaran I dengan share sebesar 100%, kemudian share tertinggi kedua adalah pada saluran pemasaran II dengan share sebesar 73,33% dan yang paling rendah adalah share pada saluran pemasaran III dengan share sebesar 37,82%. Dilihat dari segi rasio, keuntungan yang diberikan bagi para pedagang pada saluran pemasaran II adalah sebesar 10,42 dan pada saluran III sebesar 8,86. Sedangkan untuk tingkat efisisensi pemasaran, maka semua saluran pemasaran bawang merah efisien karena masih berada pada kisaran 0 – 33%. Namun jika ketiga saluran pemasaran tersebut dibandingkan, maka dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran pertama merupakan saluran pemasaran yang paling efisien.
CITATION STYLE
B, S. M. (2021). Analisis farmer’s share komoditas bawang merah. Jurnal Agercolere, 3(2), 53–58. https://doi.org/10.37195/jac.v3i2.130
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.