UKM Digital: Persiapan Perekonomian Indonesia Menjelang Bonus Demografi

  • Ginting M
  • Anastasya J
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia sedang mengalami perubahan struktur penduduk. Jumlah penduduk usia produktif yang berusia antara 15 sampai 64 tahun, diperkirakan akan terus meningkat. Menjelang 2030, jumlah penduduk usia produktif di Indonesia diproyeksikan mencapai 200 juta orang, atau sekitar 68% dari populasi. Hal inilah yang disebut bonus demografi, dimana penduduk usia produktif lebih besar dari yang tidak, sehingga hal ini menandakan bahwa angka kelahiran di Indonesia besar. Pada tahun 2025-2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang bisa menjadi keuntungan besar dalam bersaing dengan negara-negara lain, tetapi kalau kita tidak bisa mengelola, berpotensi menjadi masalah. Oleh sebab itu, persiapan diperlukan untuk menyongsong bonus demografi. Keterampilan dan pengetahuan mengenai digital marketing diperlukan UKM untuk dapat mandiri dan tidak memberatkan negara. Melihat permasalahan bonus demografi di Indonesia yang sangat besar, kegiatan pengabdian masyarakat kali ini berbagi beberapa pengetahuan yang dikemas melalui seminar mengenai bonus demografi dan workshop mengenai digital marketing untuk komunitas penggiat usaha kecil menengah di Kota Bandung dengan bekerja sama dengan Gapura Digital. Materi yang diberikan berupa teknik-teknik marketing dan literasi media yang dapat digunakan sebagai modal penting bagi mereka untuk memiliki skill online bisnis dan memulai digital bisnis.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ginting, M. L., & Anastasya, J. (2019). UKM Digital: Persiapan Perekonomian Indonesia Menjelang Bonus Demografi. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2, 99–108. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v2i0.481

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free