Bimbingan agama di Lembaga Pemasyarakatan menjadi salah satu faktor penting dalam pembinaan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan. Pembinaan agama, khususnya Islam, merupakan sarana mengimplementasikan akidah, akhlak serta nilai-nilai yang telah ditentukan oleh agama Islam.[1] Bimbingan keagamaan Islam juga membantu warga binaan untuk menjadi makhluk sosial, yang berpengaruh positif kepada orang lain. Meskipun pengaruh bimbingan agama tidak terjadi secara langsung, tetapi ia menjadi salah satu faktor penentu bagi setiap perubahan perilaku manusia ketika hidup bermasyarakat, Fungsi pembinaan ini dapat dilihat jika warga binaan Lembaga Pemasyarakatan kelak bebas dari hukuman. Fungsi Pemidanaan tidak lagi sekedar pemenjaraan, tetapi juga merupakan suatu proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam terhadap warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi sudah dilakukan akan tetapi dalam pelaksanaan masih ditemui beberapa kendala, maka diperlukan upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala dalam pembimbing Keagamaan Islam terhadap Warga binaan di Lembaga Pemasarakatan Kelas II A Jambi yang bertujuan mereka dapat diterima kembali oleh masyarakat dan lingkungannya dan dapat hidup secara wajar seperti sediakala.[1]Juntika Nurihsan, Achmad Akur Sudianto, Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMA, Jakarta; Grasindo, 2005. hal.25
CITATION STYLE
Gani, R. A. (2020). Bimbingan Keagamaan Islam terhadap Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi. Legalitas: Jurnal Hukum, 12(1), 82. https://doi.org/10.33087/legalitas.v12i1.195
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.