PEMBERDAYAAN PEMUDA-PEMUDI DALAM MENGATASI BANJIR DI KOTA SERANG BANTEN (STUDI KASUS PONDOK WINAYA)

  • Irwanto I
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kota Serang-Banten merupakan salah satu bagian dari provinsi yang ada di Indonesia, yang mengalami banjir pada tanggal 1 Maret 2020 di sebagian kota Serang Banten. Padahal dikenal kota Serang Banten ini memiliki kerentanan tinggi terhadap banjir, terutama di kawasan yang merupakan hulu dari sungai-sungai besar. Bendungan Sindang Heula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, disebut menjadi penyebab banjir di Kota Serang sehingga kerentanan fisik karena faktor alam yang bersifat berkelanjutan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak banjir adalah dengan cara pemberdayaan pemuda pemudi yang di masyarakat pondok winaya, yang salah satu bentuknya berupa pemberian pemberdayaan kepada pemuda pemudi dalam mengatasi banjir. Adapun tujuan penulisan artikel ini yaitu memberikan informasi mengenai upaya pemberdayaan pemuda pemudi dalam upaya mengurangi dampak terjadinya banjir pondok winaya di kota Serang Banten. Metode penelitian yang dilakukan adalah: a) studi pustaka; b) wawancara terstruktur serta diskusi bersama para pihak mengenai upaya pemberdayaan pemuda pemudi dalam mengatasi banjir dan, c) analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Masyarakat membuang sampah secara sembarangan, sehingga tingkat kepedulian masyarakat di pondok winaya masih sangat kurang terlihat beberapa sampah dalam got yang mengakibatkan air tidak mengalir.  2) belum ada peraturan mengenai buangan sampah yang jelas di pondok winaya.  3) Pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan sampah sudah dilaksanakan di tingkat kecamatan bahkan di tingkat RT dan RW. Kepedulian mengenai sampah memang sangat serius untuk ditangani secara bersama sehingga dapat mengurangi banjir di sekitar halaman rumah. Dalam jangka pendek dan menengah sangat diperlukan pelatihan hidup sehat yang harmonis dalam lingkungan hidup yang sehat akan sadar mengenai bencana yang akan terjadi di musim hujang maupun di musing panas. Serta pemilihan sampah yang akan dijadikan sebagai teman hidup dalam masyarakat misalnya memila sampah yang bisa didaur ulang supaya dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pemberdayaan yang diberikan kepada pemuda pemudi di daerah pondok winaya mengenai penanganan lingkungan yang sehat sehingga tidak terjadi banjir yang mengakibatkan kerusakan beberapa sarana dan prasarana jalan. Memberikan konsep mengenai pembuangan sampah, sehingga selokan terjaga dengan bersih dan airnya pun bisa mengalir. Saran dari penulis adalah sangat diharapkan adanya kepedulian bersama dalam menangani sampah sehingga lingkungan kita dapat terhindar dari namanya banjir. Selokan air pun selalu kita jaga bersama supaya saluran airnya dapat di manfaatkan oleh masyarakat yang berkebun.

Cite

CITATION STYLE

APA

Irwanto, I. (2022). PEMBERDAYAAN PEMUDA-PEMUDI DALAM MENGATASI BANJIR DI KOTA SERANG BANTEN (STUDI KASUS PONDOK WINAYA). Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 345–355. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i1.4149

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free