Data spasial adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang berisi informasi tentang lokasi, umumnya berdasarkan peta yang berisikan interpretasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Metoda Ordinary Point Kriging adalah salah satu metoda yang dapat digunakan untuk analisis data spasial dalam Geostatistika yang digunakan untuk mengestimasi nilai dari sebuah titik di lokasi tidak tersampel sebagai kombinasi linear dari nilai contoh yang terdapat di sekitar titik yang akan diestimasi. Bobot kriging diperoleh dari hasil variansi estimasi minimum menggunakan semivariogram sebagai input. Untuk studi kasus penerapan Metoda Ordinary Point Kriging, digunakan data karbon tertambat (fixed carbon) sebagai variabel kualitas batubara dari hasil uji laboratorium di PT Bumi Merapi yang menunjukkan bahwa kualitas batubara berada dalam peringkat Lignite. Fixed carbon menyatakan banyaknya karbon yang terdapat dalam material sisa setelah zat terbang (volatile matter) dihilangkan. Nilai fixed carbon sangat mempengaruhi kualitas suatu batubara, karena semakin tinggi nilai fixed carbon maka kualitas batubara semakin meningkat. Proses perhitungan estimasi fixed carbon di lokasi yang tidak tersampel menggunakan Metoda Ordinary Point Kriging dapat diselesaikan dengan package gstat pada Aplikasi R, dan memberikan nilai hasil estimasi mendekati nilai data sampel. Oleh karena itu, perhitungan Metoda Ordinary Point Kriging menggunakan aplikasi R memberikan perhitungan yang lebih mudah, cepat, dan akurat.
CITATION STYLE
Ruchjana, B. N., Falah, A. N., Rusyaman, E., & Hamid, N. (2019). PREDIKSI NILAI FIXED CARBON SEBAGAI VARIABEL DALAM KUALITAS BATUBARA DENGAN METODA ORDINARY POINT KRIGING MENGGUNAKAN APLIKASI R. Buletin Sumber Daya Geologi, 14(2), 127–141. https://doi.org/10.47599/bsdg.v14i2.244
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.