Salah satu karakteristik utama dalam pembelajaran paradigma baru kurikulum merdeka belajar ini adalah mengacu pada pembelajaran yang terpusat pada siswa. Pada pembelaran paradigma baru ini, asesmen merupakan bagian yang terintegrasi pada pembelajaran. Asesmen dilakukan berdasarkan azas, assessment as learning (asesmen sebagai pembelajaran), assessment for learning (asesmen untuk pembelajaran) dan assessment of learning (asesmen untuk pembelajaran). Asesmen dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 dimensi yaitu, Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif. Penyusunan modul ini disusun sebagai salah satu bahan ajar untuk mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Sejarah di Universitas PGRI Palembang, Program Studi Pendidikan Sejarah. Terdiri dari bab empat bab utama yaitu; 1) Pembelajaran Paradigma Baru; 2) Karakteristik Pembelajaran Sejarah; 3) Merancang Modul ajar dan asesmen kurikulum paradigma baru; 4) Merencanakan dan menyusun instrument asesmen; 5) Guru Inovatif: Aplikasi alternative Tes Online. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan yang terdiri dari 5 tahapan penelitian yaitu Need assessment yang dilakukan dengan wawancara pada guru dan mahasiswa pendidikan sejarah, literature review, untuk mencari referensi, Develop Preminary Form of Product, preminary field test serta revisi untuk menghasilkan prototype modul asesmen pembelajaran sejarah.
CITATION STYLE
Chairunisa, E. D. (2023). PENYUSUNAN MODUL ASESMEN PEMBELAJARAN SEJARAH: PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 8(2), 194–200. https://doi.org/10.31851/kalpataru.v8i2.10725
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.