Ayam Broiler merupakan ternak penghasil daging yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan ternak potong lainnya. Ayam broiler memiliki keunggulan pada siklus produksi yang singkat yaitu dalam waktu 4-6 minggu sudah dapat dipanen. Ayam broiler berpotensi dijadikan sebagai salah satu jenis usaha sehingga harus diikuti dengan manajemen pemeliharaan yang baik. Pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan cara budidaya ternak ayam broiler di Desa Salenrang Kabupaten Maros secara intensif. Tahapan kegiatan yaitu mengumpulkan masyarakat dari berbagai elemen terutama petani yang memiliki ayam broiler, memberikan materi budidaya ayam broiler dan pelatihan langsung, masyarakat mendengarkan sambil berdiskusi apabila terdapat hal-hal yang dianggap kurang jelas. Pada kegiatan ini, mitra menerima 100 ekor DOC (day old chick) broiler dan pakan sesuai kebutuhan ternak hingga panen yaitu selama 4 minggu. Hasil yang diperoleh rata-rata bobot ayam broiler dari pemeliharaan mitra adalah 1,2 kg/ekor dengan sistem pemeliharaan intensif. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan ayam broiler yang dipelihara memenuhi bobot badan minimal 1,25 kg.
CITATION STYLE
Wadi, A., Mihrani, M., & Hadrawi, J. (2022). Budidaya ternak ayam Broiler di Desa Salenrang Kabupaten Maros. Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, 3, 645–652. https://doi.org/10.51978/proppnp.v3i1.299
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.