Salah satu ruangan dengan zona risiko tinggi di rumah sakit adalah ruang operasi yang membutuhkan kondisi steril termasuk kualitas udara. Apabila kualitas udara ruang operasi yang tidak memenuhi persyaratan Kepmenkes No. 1204/SK/Menkes/X dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan beresiko menimbulkan infeksi nosokomial, sehingga perlu dilakukan pembersihan dan sterilisasi ruang operasi. Tujuan penelitian untuk menganalisa prosses pembersihan ruang operasi dan kualitas udara sebelum dan sesudah proses pembersihan di RSU Haji Surabaya tahun 2017. Jenis Penelitian one group pre-post design, dengan pengumpulan data observasi dan wawancara tentang cara pembersihan dan sterilisasi ruangan operasi, pengukuran kualitas udara mikrobiologi (angka kuman) sebelum dan sesudah kegiatan pembersihan dan sterilisasi. Analisis data yang digunakan adalah Paired t-test. Sampel sebanyak 5 titik di empat ruang operasi dengan dua kali pengambilan sampel (40). Hasil penelitian proses pembersihan dan sterilisasi OK 1 s/d OK 4 berdasarkan pernyataan oleh petugas 96%, dan observasi 69%. Hasil angka kuman sebelum proses pembersihan dan sterilisasi OK 1 s/d OK 4 17,4 CFU/m3 s/d 31 CFU/m3, sedangkan setelah proses pembersihan dan sterilisasi 11,6 CFU/m3 s/d 12 CFU/m3. Penilaian proes pembersihan dan sterilisasi berdasarkan pernyataan petugas memenuhi perysratan dan observasi tidak memenuhi persyaratan. Hasil uji statistik Paired t-test angka kuman OK 1 0,043, OK 2 0,025, OK 3 0,026, dan OK 4 0,07. Hasil tersebut menunjukkan p
CITATION STYLE
Cininta, O., Nerawati, AT. D., & . K. (2017). KUALITAS UDARA RUANG OPERASI RSU X SURABAYA TAHUN 2017. GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN, 15(2). https://doi.org/10.36568/kesling.v15i2.682
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.