Penelitian ini melihat eksistensi makam Badang sebagai Wisata Religi di Pulau Buru Tanjung Balai Karimun. Masyarakat Pulau Buru percaya terhadap makam Badang sebagai tempat mengabulkan permintaan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keberadaan makam Badang sebagai wisata religi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Pulau Buru, sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber primer seperti tokoh masyarakat, staff kecamatan, data kecamatan dan sumber sekunder seperti pengunjung, hasil pustaka. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisis dengan model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makam Badang keberadaan masih banyak yang berkunjung/berziarah bukan hanya masyarakat Pulau Buru dan wilayah Tanjung Balai Karimun tetapi wisatawan luar negeri seperti Singapura, Malaysia berziarah ke makam Badang dan juga masyarakat Pulau Buru menjadikan Makam Badang ini sebagai makam keramat. Pada tahun 2010 makam Badang dijadikan cagar budaya oleh Dinas Pariwisata Tanjung Balai Karimun.
CITATION STYLE
Saptiani, D., & Arnesih, A. (2017). EKSISTENSI MAKAM BADANG SEBAGAI WISATA RELIGI DI PULAU BURU TANJUNG BALAI KARIMUN. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 2(1). https://doi.org/10.33373/his.v2i1.1572
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.