Vegetarian secara umum merupakan pengaturan makan/diet dengan sedikit lauk hewani dari daging sapi, kambing, domba, ayam, bebek, ikan dan sebagainya. Diet vegetarian sering dikaitkan dengan keadaan kekurangan gizi makro dan mikro terutama yang hanya berasal dari sumber makanan hewani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan status gizi dan asupan gizi antara kelompok vegetarian dan non-vegetarian pada usia dewasa di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Sampel penelitian berjumlah 26 subjek vegetarian dan 26 subjek non-vegetarian diambil dengan teknik consecutive sampling. Status gizi diperoleh melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan. Asupan zat gizi diperoleh melalui wawancara asupan makanan. Tingkat ketersediaan pangan diperoleh melalui kuesioner keragaman pangan. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada status gizi (p=0,416), asupan asam amino esensial (p=0,526), karbohidrat (p=0,131), lemak total (p=0,052), lemak tak jenuh (p=0,102), zat besi (p=0,770), vitamin A (p=1,000), vitamin D (p=0,317), vitamin C (p=0,604), vitamin B6 (p=0,641), vitamin B12 (p=0,066), kalsium (p=0,531), kalium (p=0,214) dan ketersediaan pangan (p=1,000) antara kelompok vegetarian dan kelompok non-vegetarian. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan pada asupan energi (p=0,013), protein (p=0,012) dan lemak jenuh (p=0,003).
CITATION STYLE
Kano, E. G. P. (2023). ANALISIS PERBEDAAN STATUS GIZI ANTARA KELOMPOK VEGETARIAN DAN NON-VEGETARIAN PADA USIA DEWASA DI SURABAYA. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 9(2), 128–136. https://doi.org/10.22487/htj.v9i2.662
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.