Bedah Reposisi Hernia Perineal pada Kucing Betina

  • Apritya D
  • Widyawati R
  • Aritonang E
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kucing betina berusia ±1 tahun dengan gejala klinis dysuria, konstipasi, pada bagian perineal terdapat kebengkakan dengan konsistensi kenyal disertai luka. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan monosit sedangkan hasil pemeriksaan ultrasonografi pada kebengkakan menunjukan gambaran anechogenic berisi cairan. Hasil aspirasi teridentifikasi cairan tersebut adalah urin, sehingga kucing tersebut dapat didiagnosis hernia perineal dengan refleksi vesika urinaria. Tahapan operasi meliputi herniorraphy, reposisi vesika urinaria, dan hernioplasti. Terapi sistemik pasca operasi yaitu Amoxicilin 20 mg/kgBB q12h, Asam mefenamat 16 mg/kg BB q12h, dan multivitamin ½ tab q12h selama tujuh hari. Terapi menggunakan topikal menggunakan povidone iodine 10% dan die da yao jing®. Kucing menunjukkan aktifitas normal setelah 7 hari perawatan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Apritya, D., Widyawati, R., Aritonang, E. A., Djawa, M. N. L., Saputra, F., & Dayanti, I. A. A. (2020). Bedah Reposisi Hernia Perineal pada Kucing Betina. Jurnal Medik Veteriner, 3(2), 277. https://doi.org/10.20473/jmv.vol3.iss2.2020.277-282

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free