Sejarah Islam dimulai dari Timur Tengah di wilayah Arab. Haramayn adalah dua kota Makkah dan Madinah berada di Timur Tengah sebagai pusat intelektual dunia Muslim, dimana ulama, sufi, filosof, penyair, pengusaha dan sejarawan Muslim bertemu dan saling menukar informasi. Hubungan intelektual para ulama Timur Tengah dengan para pelajar di Indonesia dalam bentuk murid dan guru di komunitas Jawi, telah memberikan andil sangat besar bagi pengakuan luas dari masyarakat bahwa mayoritas ulama Nusantara yang belajar di Timur Tengah mempunyai wibawa atau reputasi keulamaan yang baik. Hubungan tersebut terjalin sejak awal masuknya Islam dibawa oleh para pedagang Muslim dari Arab. Sejak abad ke-17 hubungan ini umumnya bersifat keagamaan, keilmuan, dan politik antar beberapa kerajaan Muslim Nusantara. Hubungan intelektual para ulama terkait paham keagamaan, yaitu harmonisasi antara syariat dan tasawuf. Kata Kunci: Intelektual, Islam Indonesia, Timur Tengah
CITATION STYLE
Maulida, M. (2021). WACANA INTELEKTUAL KEAGAMAAN ISLAM DI INDONESIA DENGAN TIMUR TENGAH. BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN, 76. https://doi.org/10.47498/bidayah.v12i1.481
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.