Setiap hari raya biasanya masyarakat Hindu di Bali menancapkan penjor yang berbahan dasar dari janur. Karena hal inilah usaha janur perlu dikembangkan lebih luas, selain digunakan pada saat hari raya rangkaian janur juga bisa digunakan saat event wedding sebagai hiasan.Mitra yang digunakan pada program ini adalah Mitra 1 yaitu Ibu Ni Ketut Ayu Wardani dan Mitra 2 yaitu Mangku Riana. Permasalahan yang dihadapi oleh kedua mitra ini adalah Belum memiliki pembukuan atau catatan terkait pendapatan, pengeluaran, biaya produksi dan laba ruginya, belum memahami tata kelola perusahaan terutama dalam hal menentukan strategi produksi dan pemasaran, belum memiliki sistem pemasaran seperti website ataupun sosial media, model dari hiasan janur yang dihasilkan kurang bervariasi. solusi penyelesaian masalah yang ditawarkan adalah Melakukan pendampingan dan membantu dalam pembuatan pembukuan dan laporan keuangan sederhana serta memberikan pelatihan mengenai tata cara pembuatan pembukuan dan pelaporan keuangan sederhana. Pendampingan dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan bagi pengembangan usaha pembuatan hiasan janur Ibu Ni Ketut Ayu Wartini, memberikan pelatihan mengenai penerapan tata kelola perusahaan terutama berkaitan dengan penentuan strategi produksi maupun pemasaran, membuatkan website untuk membantu dalam pemasaran produk serta melakukan pendampingan dalam penggunaannya, melakukan pendampingan dan mebantu dalam pengembangan desain produk yang dihasilkan sehingga mampu menghasilkan produk yang dapat digunakan untuk event wedding. Kata Kunci: Pengrajin Janur
CITATION STYLE
Martini, R., Priliandani, I., & Wahyudi, A. (2019). Program Kemitraan Masyarakat Pengembangan Usaha Kerajinan Janur di Kabupaten Badung. International Journal of Community Service Learning, 3(4), 260. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i4.21850
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.